Ketum KONI Tegaskan Cabor Esports Harus Jadi Bagian Olahraga Peraih Medali di PON 2028
DL|Bandarlampung|Esports|27102025
---- Ketua KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat
menegaskan bahwa cabang olahraga Esports sudah merupakan anggota KONI yang
memiliki tanggaungjawab turut mengangkat kontingen Lampung dalam setiap perhelatan
multi event tingkat nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional.
Maka dari itu diharapkan Esports juga akan menjadi tulang
punggung kontingen Lampung kelak.
Ësport kini telah menjadi bagian dari olahraga prestasi,
bahkan telah dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Dari
data yang ada, Lampung sudah memiliki sejumlah atlet berprestasi, baik di
tingkat nasional maupun internasional. Kami berharap Pengprov Esports Lampung
terus membina atletnya agar bisa menjadi andalan Lampung dalam
kompetisi-kompetisi mendatang, khususnya PON 2028,” ujar Taufik dalam penutupan
Liga Esports Lampung, di Cafe Wings and Burg, Bandar Lampung Minggu malam - 26
Oktober 2025.
Esports Lampung, lanjut Taufik, memiliki potensi sangat
besar dan terus berkembang pesat terutama di kalangan anak-anak muda generasi Z.
Oleh karena itu, kompetisi seperti Liga Esport Lampung diharapkan dapat terus
digalakkan sebagai wadah pembinaan, latihan, sekaligus evaluasi bagi para
atlet.
“Cabang olahraga apapun memerlukan kompetisi rutin dan
berkesinambungan untuk mengasah dan mempertajam prestasi para atletnya. Kami
harapkan kompetisi semacam ini terus digelar, karena bisa menjadi ajang latihan
sekaligus evaluasi keberhasilan pembinaan. Bahkan, saya dapat informasi bahwa
Esport Lampung juga akan disosialisasikan di lingkungan OPD dan dunia
pendidikan. Ini langkah positif karena peminatnya sangat banyak,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu Kepala Dispora Lampung, Meiry Harika
Sari usai menutup acara itu mengatakan bahwa pemerintah provinsi
Lampung sangat mendukung pengembangan esports di daerah.
“Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk mendukung
kegiatan pembinaan, pelatihan, dan fasilitas bagi para atlet muda yang
berpotensi di cabang olahraga esport.
Dengan liga esports ini, diharapkan lahir lebih banyak
atlet esports Lampung yang mampu bersaing di kancah nasional bahkan
internasional,” katanya.
Setelah melalui babak penyisihan yang ketat selama satu
bulan, berikut daftar pemenang Liga Esport Lampung 2025:
1. Juara 1: Kota Bandar Lampung
2. Juara 2: Kabupaten Lampung Selatan
3. Juara 3: Kabupaten Pringsewu
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Dr. Fajar Riatama, dalam
sambutannya menyampaikan bahwa liga ini merupakan hasil kolaborasi lintas
komunitas, instansi, dan pemerhati esport di Lampung yang memiliki visi sama
yakni membangun ekosistem esports daerah yang profesional dan berkelanjutan.
“Harapan kami, ke depan atlet-atlet Lampung bisa
menjuarai kompetisi di tingkat nasional bahkan internasional. Liga ini menjadi
langkah awal pembinaan yang berkelanjutan,” ujar Fajar.
Sementara itu, Ahmad Rakha Harashta, Ketua Harian Esports
Lampung 2025, menjelaskan bahwa ajang perdana ini diikuti oleh 110 atlet
terbaik dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Para peserta merupakan
hasil seleksi ketat dari ratusan hingga ribuan pemain yang telah bersaing di
tingkat lokal masing-masing daerah.
“Tahun ini menjadi momen bersejarah karena ajang ini
merupakan yang pertama di Indonesia. Bisa dibilang begitu, Lampung menjadi
pelopor pelaksanaan liga esports tingkat regional antar kabupaten dan kota,”
ungkap Rakha dengan bangga.
Senada dengan itu, Sekretaris Esport Lampung, Indra
Feriza, menuturkan bahwa struktur organisasi esport di provinsi ini sudah
terbentuk di 15 kabupaten/kota, meski beberapa masih dalam tahap penyempurnaan.
Ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah pencarian bibit unggul menuju
kompetisi tingkat nasional.
Pada edisi perdananya, Liga Esports Lampung 2025
mempertandingkan satu cabang utama, yakni Mobile Legends Bang
Bang, dengan mengusung tema “The First Ever Regional League Antar Kota dan
Kabupaten.”
Pertandingan digelar secara offline dengan sistem
kompetisi penuh yang menghadirkan suasana kompetitif namun tetap menjunjung
tinggi sportivitas.
“Ke depan, kami akan menambah cabang seperti PUBG Mobile,
Free Fire, dan Valorant, agar semakin banyak atlet dan komunitas yang bisa
berpartisipasi. Kami ingin Lampung dikenal bukan hanya sebagai penghasil kopi
dan destinasi wisata, tapi juga sebagai gudangnya talenta esports nasional,”
tutup Fajar. (tim)





Comments